BISNIS.COM, WASHINGTON—Sekretaris Negara Amerika Serikat John Kerry tiba di Seoul, Korsel, Jumat (12/4/2013) untuk memperkuat aliansi dengan Korea Selatan dan Jepang, serta meyakinkan China untuk mendesak Korea Utara agar mau membatalkan pembangunan senjata nuklirnya.
Lawatan pertama Kerry adalah di Seoul, dimana dia bertemu dengan Presiden Park Geun Hye. Sehari sebelumnya, Park menawarkan dialog dengan Korut setelah rezim Kim Jong Un terus-menerus melancarkan ancaman untuk menyerang AS dan Korsel.
Kerry mengunjungi Asia Timur yang tengah mengalami krisis sejak Februari, saat Korut meledakkan bom atom sebagai perlawanan terhadap sanksi yang diberikan PBB. Seiring dengan semakin membesarnya kemungkinan peluncuran misil Korut, meredakan ketegangan di Semenanjung Korea membutuhkan dialog dengan rezim totalitarian Kim untuk menghindari konfrontasi.
John Delury, profesor di Yonsei University’s Graduate School of International Studies mengatakan, “Washington dan Seoul boleh saja berkali-kali menekankan bahwa mereka akan bersatu jika Korut sampai melakukan ‘X’, tetapi Korut tidak akan membuat langkah pertama.”
Delury menambahkan AS kemungkinan akan meyakinkan Seoul untuk membuat langkah pertama, dan Park kemungkinan juga akan mengusulkan hal yang sama.